Kamis, 21 Februari 2013

Andai Aku Pemimpin

Mendengar kata pemimpin pasti kita membayangkan sosok yang penuh dengan kharisma serta wibawa. Kemampuan menguasai segala bidang. Dan dikenal oleh masyarakat banyak. Itulah pemimpin, hidupnya bak selebriti. Selalu di ikuti papparazi.

Aku? Menjadi pemimpin? Iya, aku pemimpin. Walau hanya untuk diriku sendiri. Memimpin diri sendiri adalah hal yang paling sulit untukku.

Pernah terbayang dalam benakku, jika aku dituntut menjadi pemimpin. Seperti pak Jokowi misalnya, beliau selalu memperlihatkan kedekatannya dengan rakyat kecil, seperti nelayan, supir bus, pedagang kaki lima, atau sebagainya. Sangat bersyukurlah aku jika mendapati diriku seperti itu nantinya.

Andai aku jadi pemimpin, aku sangat ingin Indonesia menjadi negara maju. Disandingkan bersama Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan negara maju lainnya. Akan ku katakan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya. Kaya akan sumer daya alam beserta manusianya. Kaya akan budaya. Kaya akan kesopanannya. Dan banyak lagi, yang tak bisa disebutkan satu persatu.

Aku akan merubah sistem pendidikan yang tidak akan rumit. Akan aku adaptasi dari negara yang maju akan pendidikannya. Dimana aku tidak akan membagi sekolah Negeri atau Swasta. Tak akan aku bagi pelajaran hingga dua belas. Hanya saja aku akan membagi sekolah atau kelas berdasarkan potensi yang siswa miliki. Jadi siswa akan lebih tertarik belajar dengan apa yang menjadi kelebihan mereka. Dengan begitu, Indonesia akan mempunyai generasi yang lebih berkualitas. Indonesia akan terkenal dengan sumber daya manusianya.

Lalu aku akan menjadikan Tim Nasional Sepakbola Indonesia masuk Piala Dunia, seperti Brazil, Spanyol, Belanda, dsb. Dan Indonesia akan kembali menjadi 'Macan Asia' seperti dahulu. Timnas akan mengalahkan tim nasional dari negara lain yang jauh lebih kuat, dan Indonesia akan buktikan bahwa Sepakbola Garuda belumlah habis.

Sesudah itu, aku sangat ingin kompetisi sepakbola di Indonesia menjadi maju, seperti Liga Inggris atau Liga Spanyol. Tidak akan terjadi lagi Dualisme Kompetisi, atau Dualisme Kepengurusan seuperti sekarang.

Masih banyak mimpiku jika aku menjadi seorang pemimpin. Seperti kasus korupsi, yang hukumnya menjadi hukuman mati jika aku yang menjadi pemimpin nantinya.

Umurku masih 14 dan masih banyak waktu untuk menjadi pemimpin yang pandai, cerdas dan bijaksana. Masih banyak kesempatan. Jika aku menjadi pemimpin nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar